BOM MELON HIJAU….
Peristiwa ledakan kompor atau tabung gas
terutama yang 3 Kg akhir-akhir ini sering mengisi program berita di media massa
dan media elektronik. Tercatat puluhan atau bahkan lebih peristiwa meledaknya
kompor atau tabung gas ini terjadi. Tidak terhitung berapa banyak korban yang
mengalami luka bakar, bahkan sampai meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
untuk mencegah semakin banyaknya jumlah
ledakan tabung gas, diusulkan tiga langkah antisipasi. Yaitu, dari sisi
masyarakat pengguna tabung gas, diharapkan agar paham dan mengetahui cara
pemakaian tabung gas dengan benar dan tepat.
Pengguna gas juga harus mengetahui
indikasi-indikasi apabila tabung gas tersebut ada gangguan, sehingga segera
tidak menggunakannya untuk menghindari ledakan tabung.
“Jadi warga harus benar-benar paham mengenai pemakaian, pemeliharaan, dan indikasi gangguan bila tabung gas tersebut rusak,”
“Jadi warga harus benar-benar paham mengenai pemakaian, pemeliharaan, dan indikasi gangguan bila tabung gas tersebut rusak,”
Melakukan penyuluhan mengenai cara
pemakaian, pemeliharaan dan pengetahuan indikasi tabung gas rusak atau tidak.
Sehingga warga yang menggunakan tabung gas mendapatkan pemahaman yang cukup
terhadap cara pemakaian dan indikasi gangguan tabung.
Setidaknya, lurah diminta mengumpulkan
seluruh ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk memberikan
sosialisasi mengenai tabung gas. Selanjutnya, ketua RT dan RW memberikan
sosialisasi kepada warga di lingkungannya.
“Jika warga sudah paham betul mengenai
pemakaian dan pemeliharaan gas, mereka bisa semakin berhati-hati menggunakan
tabung gas sehingga ledakan bisa dicegah,"
Waspadalah bila anda mencium bau gas di dapur anda. Tak
perlu panik, hampiri tabung gas lalu lepaskan regulator, bawa tabung ke luar.
Periksa apakah tabung mengeluarkan desis dari mana saja. Bila iya, biarkan
tabung ditempat terbuka sampai gasnya habis. Jangan biarkan ada yang mendekat.
Bila tak terdengar desis, tabung anda baik-baik saja. Mungkin ada yang lupa
mematikan kompor, padahal api kompornya padam karena sesuatu sebab. Buka pintu
dan jendela dapur. Biarkan sampai bau hilang, jangan menyalakan atau mematikan
lampu atau apapun yang ada di dapur sampai bau hilang.
Semua berita mengenai ledakan tabung Elpiji tidak ada
yang mengkonfirmasi ditemukan tabung yang pecah atau sobek karena isinya
meledak. Tak cukup alasan bagi tabung Elpiji untuk meledak. Jutaan tabung
dilempar-lempar, dipanggang terik matahari, semua siksaan ini dapat ditahan
oleh baja dan lasan tabung, sekalipun tabung tidak ber-SNI karena bikinan Cina
(tapi berlogo Pertamina). Jadi, tabung tak akan meledak pada suhu normal
(tekanan sekitar 7 atmosfir) karena tabung dirancang tahan sampai 28 atmosfir.
Kemungkinan besar, Elpiji bocor dengan deras dari tabung, melalui celah antara
katup tabung dan regulator, lantaran sekatnya tidak melaksanakan tugas seperti
seharusnya, yakni cincin yang terbuat dari karet, berwarna hitam.
Masa Kadaluwarsa Tabung LPG, Tahukah anda jika TABUNG nya
gas elpiji ada masa kadaluwarsa- nya ? Jika anda beli gas, harap diperiksa
lebih dahulu, kapan TABUNG tersebut berakhir masa pakainya. Penulisan
kadaluwarsa berupa “ALFA CODE”.
Contoh:
A 09
A
= Januari - Maret
B
= April - Juni
C
= Juli - September
D
= Oktober - Desember
maka
A 09 adalah : Jan- Mart tahun 2009
Sebarkan
pengetahuan ini, barangkali anda bisa menyelamatkan seseorang. Ini penting
karena gas yang sudah kadaluwarsa bisa berbahaya.
Penyebab ledakan tabung gas beragam,
a.
Kebocoran
di leher tabung.
b.
Kegagalan
menyalakan kompor secara berulang (untuk kompor gas satu tungku, harus ber-SNI
7368:2007)
c.
Selang
rusak, bocor atau tidak tersambung dengan baik (selang karet harus
ber-SNI 06-7213-2007) karena melebihi masa pemakaian lebih dari 1 tahun.
d.
Regulator
rusak atau tidak terpasang dengan baik (untuk regulator bertekanan rendah harus
ber-SNI 7369:2007)
e.
Rubber
seal (karet seal) tidak dipasang saat penggantian atau kondisi rusak.
f.
Membuka
PSV (safety valve) karena kurang mengerti penggunaanya
g.
Saat
membuka regulator, spindle (katup kendali atas) tidak kembali sehingga terus
keluar.
h.
Tabung
Baja LPG tidak ber-SNI 1452:2007.
i.
Peletakan
tabung gas pada ruang atau tempat yang panas. Dalam sebuah kasus, selang
regulator tabung elpiji bocor. Sementara tabung gas diletakkan diantara mesin
cuci dan kulkas yang kabel listriknya terkelupas. Panas atau konslet dari
aliran listrik ini dan suhu panas dari kulkas, menyebabka gas yang telah bocor
memuai dan terjadi ledakan.
j.
Khusus
tabung gas 3 kg, hanya bermasa pakai 2 tahun. Pastikan tabung gas yang digunakan
adalah tabung gas yang baru dari agen resmi.
k.
Gas
yang bocor bila berkontraksi dengan listrik, atau gesekan / jatuhan benda keras
yang menimbulkan percikan api, bisa menimbulkan penyulutan percikan api dan
ledakan.
l.
Perilaku
pengguna yang salah saat menggunakan gas. Misalnya, karena gasnya tidak
keluar-keluar, penutup atasnya dicolok-colok. Sehingga hal itu bisa menimbulkan
kebocoran gas.
m.
Sirkulasi
udara di rumah yang tidak lancar sehingga gas memenuhi rumah dan meledak
setelah terpicu api dari kompor, atau karena terjadinya percikap api.
n.
Rendahnya
kualitas produk terutama pada slang dan pengatur gas. Badam Standarisasi
Nasional menyebutkan sekitar 66% tabung gas ukuran 3 kg tidak layak pakai. Ini
indikasi bahwa sebagian besar tabung gas kemasan 3 kg tidak layak edar. Bila
saat ini ada sekitar 44 juta tabung gas ukuran 3 kg, berarti ada sekitar 29
juta tabung gas berbahaya. Dalam Standarisasi Nasional Indonesia (SNI), bila
sudah diisi sampai 2000 kali, maka tabung tersebut sudah tidak layak dipakai
dan tidak boleh diedarkan.
Untuk mencegah
kebakaran akibat meledaknya tabung gas, beberapa tips dibawah ini mudah-mudahan
dapat membantu :
1.
Pastikan
aroma dalam/sekitar ruangan tempat tabung gas tidak berbau gas bocor, sebelum
menghidupkan kompor, listrik atau sumber api lainnya.
2.
Letakkan
gas dibawah kompor. Lebih baik jarak kompor dan tabung gas minimal 100
cm.Lengkapi ruang penyimpanan gas dengan alat pemantau alarm kebocoran gas.
Jauhkan juga tabung LPG dari sumber panas (api kompor minyak tanah, instalasi
listrik atau api terbuka.
3.
Gunakan
Regulator, selang dan Tabung yang berlogo SNI (Standar Nasional Indonesian)
4.
Jika
ternyata ada bau gas, segeralah membuka pintu, jendela lebar-lebar. Lepaskan
regulator dan selang segera, tutup tabung dengan kain basah dan bawalah tabung
keluar segera.
5.
Tukarkan
tabung yang bocor ke Agen dimana membeli tabung
6.
Jika
agen tersebut menolak mengganti tabung yang bocor, silakan lapor ke telepon
500000.
7.
Belilah
gas elpiji di agen resmi Pertamina yang ditunjuk. Agen resmi tersebut harus
mampu menunjukkan sebagai rekanan pemasok tabung gas bersertifikat resmi dari
Pertamina.
8.
Dapatkan
nomor agen dan nomor telepon / handpone dari agen gas tersebut. Agen resmi juga
harus bisa memperlihatkan Sertifikat Pemakaian Produk Tanda SNI (SNI sendiri
ada 2 jenis, yakni SNI barang edar dan SNI barang impor)
9.
Pastikan
tempat perapian kompor gas (logam pembakaran atau burner-nya) terbuat dari
baja, bukan dari seng meski berlogo SNI.
10. Pastikan
pemasangan regulator harus sesuai standar penunjukkan, seperti pasang regulator
dan patarkan knop regulator searah jarum jam sampai menunjukkan ke bawah.
11. Pastikan karet
hitam di klep tabung ada dan terpasang sempurna. Pastikan regulator, selang,
kompor dan tabung terinstalasi dengan baik, benar, dan tidak bocor. Karet seal
terpasang baik, selang tersambung baik, regulator terpasang dengan baik, dan
gunakan air sabun jika ragu untuk memastikan tidak ada kebocoran. Pastikan klem
selang di ujung tabung gas dan ujung kompor sudah kuat terpasang.
12. Pastikan ruang
penyimpanannya berventilasi udara dan sirkulasinya baik, biasanya di lantai
bawah menggunakan rooster untuk sirkulasi udara di sisi tembok di tempat penyimpanan
tabung gas.
13. Saat menyalakan
api, tekan knop kompor dan putar kekiri. Apabila api belum menyala, jangan
mencolok-colok kleb tabung, tetapi boleh dengan mengetuk atau menggoyang
selang.
14. Berhati-hati
saat menghidupkan kompor dan tabung gas elpiji. Jangan memakai kompor minyak
tanah bersebelahan dengan kompor dan tabung gas, karena tanpa disadari bila ada
kebocoran gas dan ada api, maka akan terjadi kebakaran.
15. Ganti selang gas
setiap tahun sekali, dan bila jarang dipakai ganti 2 tahun sekali. Periksalah
selang gas dan regulator setidaknya sebulan sekali. Bila selang gas khususnya
yang berada di dekat kompor gas (lebih kurang 50 cm dari kompor gas) terdapat
retak-retak, cepat ganti selang gas tersebut. Begitu pula bila regulator telah
rusak dan jarum tekanannya tidak berfungsi, ganti secepatnya. Jangan paksakan
memakainya, sebelum diganti dengan selang atau regulator yang baru. Pastikan
selang gas tidak terlipat
Pertolongan
Pertama Pada Kebakaran Gas
“Kenapa
sih yang 3 Kg sering banget muncul kecelakaan? Sedangkan yang 12 Kg ataupun
Blue Gas jarang terjadi?”
Jawab, “Sebenarnya banyak juga pa,
meskipun itu tidak tersorot oleh media. Kalau yang 12 Kg kasusnya lebih besar
efeknya, karena tentu tekanan dan isi gasnya lebih besar. Sama berbahayanya kok
pa”
Beberapa pertanyaan yang dijawab dengan
bengong dan geleng-geleng oleh saya
“Bapak pernah mencek ring baut
pengencang pipa/selang-regulator-kompor ini? (sembari memperlihatkan baut yang
kendor mlorot)”
“Bapak pernah membersihkan
pipa/selang gas LPG ini? (sembari membuka pipa penutup luar-pelindung hewan
pengerat)”
“Bapak pernah mencek atau merawat
regulator gas LPG ini?”
“Bapak pernah mencabut regulator
gas LPG ini kalau malam?”
“Bapak mengetahui bagaimana
langkah-langkah pertolongan pertama kebakaran gas?”
Aspek Tabung Gas (Praktek
menggunakan LPG 3 Kg)
Ada tanggal expirednya loh, tulisan
warna putih di bagian lingkar atas tabung (uda kagak hampir tak terlihat n kotor
banget, tapi memang ga pernah tau)
Hendaknya ditaruh di atas kayu setinggi
sekitar 7 cm di atas lantai, jadi jangan nempel langsung. Mempengaruhi suhu
tabung yang berakibat efisiensi gas berkurang
Cek kebocoran saat sesudah membeli gas,
yakni untuk 3 Kg dengan mencelup ke ember berisi air, sedangkan untuk Blue Gas
atau 12 Kg dengan membilas busa air sabun ke bagian lubang
Tabung gas memiliki peran hanya 5% dalam
kecelakaan loh
Aspek Kompor
Warna api yang merah perlu diwaspadai
karna sudah tidak apik lagi
Apabila nyala tidak lancar juga perlu
diwaspadai (baca diperbaiki atau ganti)
Apabila saat mematikan kompor terjadi
suara “blum/blem” nah waktunya mewaspadai
Kompor memiliki peran hanya 5% dalam
kecelakaan juga loh
Aspek Pipa & Regulator
Pipa yang baik tidak perlu ditutupi pipa
luar (biasanya pipa roda pelindung tikus). Karna kita bisa mencek kebocoran di
selang dan mengantisipasinya terlebih dulu
Pipa baru (Sudah Sertifikasi ISO)
terdiri dari 3 bahan termasuk pelindung hewan pengerat
Jika regulator lama dan manual,
sebaiknya malam dilepas agar tidak ada gas yang tersisa dalam selang
Regulator jangan ditekan karna akan
merusak bagian dalam tabung (lupa namanya)
Regulator baru (Sudah Sertifikasi ISO)
sudah otomatis, tidak perlu mencabut di malam hari, karna gas tertarik otomatis
kembali ke tabung bila tidak dipakai. Ini namanya sekring mekanisme
Peran Pipa dan Regulator 90%%%% …
Termasuk punya saya banyak ketemuan parahnya :(
Pertolongan Pertama
Ada lingkaran merah di sekeliling lubang
gas. Ini daerah tipis tabung yang kalo terjadi kebakaran dan sudah berwarna
hitam akan segera meledak
Apabila terjadi api yang menyambar, maka
ada dua tindakan (tergantung tipe regulator)
Untuk regulator lama, matikan kompor,
cabut regulator, balik tabung gas (jangan siram dengan air karna malah akan
memicu)
Untuk regulator baru, gulingkan tabung
gas searah pipa (sekring mekanisme berjalan otomatis mematikan api)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar